Tim Departemen Manajemen FEB Universitas Negeri Malang Dukung UMKM Tape Singkong di Purwosari Menuju Pencapaian SDGs 1, SDGs 11, & SDGs 12

          Purwosari, Pasuruan – Dr. Madziatul Churiyah bersama tim Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di UMKM pembuat tape singkong di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 21-22 September 2024 ini bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 1 (Tanpa Kemiskinan), 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), dan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

          Dr. Madziatul Churiyah menjelaskan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu UMKM tape singkong di Purwosari meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka. Dengan demikian, kita bisa berkontribusi pada pengentasan kemiskinan sekaligus mendorong praktik produksi yang lebih berkelanjutan.”

          Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup beberapa aspek penting:

1. Pelatihan manajemen usaha dan keuangan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan profitabilitas UMKM.
2. Pengenalan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tape singkong.
3. Edukasi tentang praktik produksi berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah dan penggunaan bahan baku lokal.
4. Pendampingan dalam pengembangan strategi pemasaran yang inovatif untuk memperluas jangkauan pasar.

            Salah satu peserta kegiatan, Ibu Siti, pemilik UMKM tape singkong, menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas bantuan tim UM. Ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha kami.”

      Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan, selaras dengan tujuan SDGs. Tim Departemen Manajemen FEB UM berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan evaluasi berkala untuk memastikan dampak jangka panjang dari program ini. 

          Dengan upaya kolaboratif antara akademisi dan pelaku UMKM, diharapkan Purwosari dapat menjadi contoh implementasi SDGs di tingkat lokal, khususnya dalam pengembangan industri makanan tradisional yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.