Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) menggelar FGD menarik dengan narasumber utama Dr. Lim Seng Boon dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam, Malaysia. Materi diskusi yang dibahas tentang Smart City Development Sustainable-Smart-Health Nexus yang digelar pada Selasa 28 Mei 2024 di Ruang Creative Center FEB UM. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Kerjasama internasional antara FEB UM dan UiTM Mara dalam pembahasan Climate Change dalam Pembangunan daerah.

          Pada sesi ini Dr. Lim Seng Boon memberikan tinjauan komprehensif tentang tren dan kemajuan terkini dalam pengembangan kota cerdas dalam mendukung progam ekonomi hjiau dalam mengantisipasi perubahan iklim global. Dia menekankan pentingnya integrasi antara keberlanjutan, teknologi, dan kesehatan, serta menggambarkan bagaimana elemen-elemen ini dapat digabungkan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih layak huni dan efisien. Forum ini juga membahas peluang kolaborasi penelitian antara UiTM dan pada dosen di FEB UM juga mitra akademis serta industri lainnya. Dr. Lim menyoroti beberapa proyek yang sedang berlangsung dan mengundang peserta untuk mengeksplorasi jalan baru untuk inisiatif penelitian bersama, khususnya di bidang infrastruktur kota cerdas, perencanaan kota berkelanjutan, dan integrasi teknologi Kesehatan yang berorientasi pada citizen participation.

Paparan Materi Smart City oleh Dr.Lim

          Sebagian besar FGD didedikasikan untuk konsep Nexus Kesehatan-Berwawasan Berkelanjutan. Dr. Lim menjelaskan bagaimana konvergensi teknologi cerdas dan praktik berkelanjutan dapat menghasilkan hasil kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup di lingkungan perkotaan. Dia menampilkan studi kasus dan proyek percontohan yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip ini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut mahasiswa S2 dan S3 FEB UM. Peserta terlibat dalam diskusi yang hidup, berbagi wawasan dan pengalaman terkait pengembangan kota cerdas dan solusi kesehatan berkelanjutan. FGD ini memberikan platform untuk jaringan dan pertukaran pengetahuan, mendorong semangat kolaboratif di antara peserta. Dr. Lim menguraikan arah masa depan untuk penelitian dan pengembangan di bidang ini. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu dan kebutuhan pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi oleh kota modern.

          Menurut Prof Imam Mukhlis, S.E., M.Si yang merupakan Wakil Dekan III bahwa melalui FGD ini telah membuka perspektif baru untuk penelitian kami. Potensi kolaborasi dan dampak yang bisa kami berikan pada pengembangan perkotaan benar-benar menarik. Pengembangan smart city dengan menekankan pentingnya peran manusia sebagai aktor dalam Pembangunan dapat menjamin keberlansungan serta inklusifitas Masyarakat dalam Pembangunan daerah. Semakin aktif peran Masyarakat dalam implementasi program smart city dapat mendorong tercapainya pemenuhan berbagai kebutuhan yang dapat terlayanis ecara efektif, efisien dan berkualitas. Dalam kegiatan FGD tersebut terjadi interaksi antara pemateri dan peserta dalam kaitannya pengembangan smart city di Kota Malang dan smart city di berbagai kota di Malaysia, terutama menyangkut anggaran, tekhnologi, dampak dan peran pemerintah dan peran masyarakat  (yani).

Foto Bersama Pemateri dan Peserta FGD

en_USEN