Upaya-upaya pembaruan untuk menghadapi perubahan dinamis global pada ilmu akuntansi dan profesi akuntan dilakukan melalui elaborasi berkelanjutan pada bidang pendidikan dan praktis. Salah satu yang terpenting adalah eksplorasi tanpa henti ilmu akuntansi melalui berbagai studi dan penelitian dengan menggunakan bermacam-macam paradigma penelitian. Paradigma memiliki makna pandangan hidup, perspektif, worldview, prinsip atau filsafat hidup.
Paradigma positifistik menggunakan proses riset yang konvensional-linier. Paradigma positifistik, atau yang lebih dikenal dengan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang paling banyak dikenal dalam penelitian berbagai bidang ilmu, termasuk pendidikan, karena merupakan pendekatan yang paling tua.
Paradigma fenomenologis (interpretif) dalam praktik pelaksanaan riset sering dianggap sebagai proses riset yang bersifat siklikal, berpandangan bahwa realitas (fenomena) tidak tunggal, tetapi bersifat jamak (plural). Tujuan utama riset fenomenologis adalah untuk memperoleh pemahanan terhadap makna (meaning), karena menurut pandangan fenomenologis fenomena (perilaku) yang sama akan mempunyai makna yang berbeda pada konteks kultural yang berbeda.
Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Malang memberikan perhatian penting penting bagi upaya-upaya eksplorasi ilmu pengetahuan dalam berbagai bingkai paradigma yang telah diuraikan di atas. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan seminar nasional metodologi penelitian eksperimen dan kualitatif sebagai salah satu tren dan isu penting dalam pengembangan ilmu akuntansi. Seminar nasional ini merefleksikan jati diri kami sebagai tenaga profesional akuntansi yang tidak pernah lelah untuk melakukan eksplorasi ilmu dalam kontribusi membangun peradaban ekonomi yang bermartabat.
WEB JURUSAN AKUNTANSI KLIK DISINI