Malang, 25 September 2024 – Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar perkuliahan yang menarik perhatian, yaitu Mata Kuliah Komunikasi Perkantoran semester 5. Kelas yang diampu oleh Ibu Della Rulita, M.Pd., ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa, namun juga melibatkan lima peserta dari kalangan kepala sekolah dan guru. Mereka yang hadir antara lain Pak Yusuf, guru SMKN Sukorejo; Pak Saiful Arif Kepala Sekolah SMAN 1 Ngimbang Lamongan; perwakilan dari SMAN 1 Sooko Mojokerto; dan perwakilan dari SMAN 1 Mojosari Mojokerto.
Yang membuat kegiatan ini semakin menarik adalah materi yang dibahas, yaitu “Komunikasi Interpersonal di Lingkungan Kerja”. Topik ini sangat relevan dalam dunia perkantoran maupun pendidikan, mengingat pentingnya komunikasi efektif dalam membangun hubungan yang baik antara rekan kerja, atasan, maupun bawahan.
Ibu Della Rulita, M.Pd., menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. “Komunikasi yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja, mengurangi konflik, serta membangun kerja sama yang solid di tempat kerja, termasuk di sekolah-sekolah,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya empati, mendengarkan dengan aktif, serta penggunaan bahasa nonverbal dalam interaksi sehari-hari di lingkungan profesional.
Para peserta dari kalangan pendidik tampak sangat antusias mengikuti diskusi ini. Pak Saiful Arif dari SMAN 1 Ngimbang Lamongan menyatakan, “Materi ini sangat aplikatif, terutama bagi kami yang setiap hari harus berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik itu guru, siswa, maupun orang tua. Memahami komunikasi interpersonal sangat membantu untuk menciptakan suasana yang kondusif di sekolah.” Diskusi mengenai tantangan dalam komunikasi di lingkungan kerja, khususnya di institusi pendidikan, juga menjadi bagian penting dari perkuliahan ini. Para peserta berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka mengelola komunikasi di sekolah masing-masing, serta strategi untuk menghadapi situasi-situasi yang menantang.
Kegiatan ini berhasil menghubungkan dunia akademik dengan praktisi pendidikan, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dalam praktik sehari-hari, baik di perkantoran maupun di lingkungan sekolah.