Malang, 27 September 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang menyambut kunjungan inbound mobility student program dari Universiti Malaya pada Jumat (27/09). Kunjungan ini menjadi momen penting bagi kedua institusi, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (IA) yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang, Hadi Sumarsono, S. T., M. Si dan Dr Fadillah Mansor, Kepala Departemen Manajemen Syariah dari Universiti Malaya.


      Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi akademik dan riset dalam bidang keuangan syariah dan fintech yang berkelanjutan. “Penandatanganan IA ini merupakan langkah awal yang penting bagi pengembangan riset dan pembelajaran bersama, semoga kedepannya Universitas Negeri Malang khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat bekerja sama dalam bentuk riset serta proyek lainnya bersama Universiti Malaya,” ujar Hadi Sumarsono dalam sambutannya.

           Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan study case competition bertajuk “Global Islamic Finance and Fintech for Sustainability Development Competition.” Perlombaan ini mengangkat isu penggunaan akad keuangan syariah pada UMKM dan relevansinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

       Mahasiswa dari kedua universitas, Universitas Negeri Malang dan Universiti Malaya, turut berpartisipasi dalam kompetisi ini dengan antusias. Mereka menggali lebih dalam mengenai penerapan akad syariah dalam fintech dan bagaimana konsep tersebut dapat meningkatkan kinerja UMKM di era digital. Kompetisi ini tidak hanya menambah wawasan peserta mengenai keuangan syariah, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang peran fintech dalam keberlanjutan ekonomi.

 

        “Kegiatan ini memberikan kami pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana akad syariah dapat diaplikasikan dalam fintech, terutama bagi UMKM. Ini sangat relevan dengan upaya mencapai SDGs,” ungkap salah satu peserta dari Universitas Negeri Malang.

          Acara ini tidak hanya menjadi platform edukasi tentang keuangan syariah, tetapi juga mendorong para mahasiswa untuk berpikir kritis tentang bagaimana teknologi keuangan dapat membantu mencapai SDGs di berbagai sektor ekonomi. Dengan antusiasme tinggi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dari kedua institusi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal berbagai kolaborasi di masa depan yang akan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan dan sektor keuangan syariah.

id_IDID